Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PASANGAN DENGAN TINGKAT STRES ODHA DI YAYASAN CITRA USADHA INDONESIA TAHUN 2015 Putu Indah Sintya Dewi; I Kade Iman Darmawan
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 3 No. 1 (2018): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.441 KB)

Abstract

Pendahuluan: Stres merupakan respon nonspesifik tubuh yang dapat menyebabkan perubahan fisik, psikis maupun spiritual. Salah satu strategi pencegahan stres adalah dukungan sosial yang didapatkan baik dari keluarga maupun diluar keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Dukungan Sosial Pasangan Dengan Tingkat Stres ODHA di Yayasan Citra Usadha Indonesia. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperiment dengan rancangan penelitian korelasi dengan uji Spearman Rank. Pengumpulan data menggunakakan lembar kuesioner dukungan sosial pasangan untuk mengetahui dukungan pasangan yang diberikan dan lembar kuesioner DASS 42 untuk mengukur tingkat stres. Dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 32 pasangan. Hasil: Analisa data menggunakan program komputer dengan analisa Spearman rank dengan taraf signifikan 5% didapat nilai p value yaitu 0,000 yang berarti nilai p value < 0,05 sehingga H0 ditolak artinya terdapat hubungan antara dukungan sosial pasangan dengan tingkat stres ODHA di YCUI. Kekuatan hubungan dapat dilihat dari koefisien korelasi 0,839 yang artinya ada hubungan yang sangat kuat antara kedua variabel. Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial pasangan dengan tingkat stres ODHA di YCUI.
PENGARUH TERAPI MODALITAS LIFE REVIEW TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA Kadek Yudi Aryawan; Putu Indah Sintya Dewi
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 3 No. 1 (2018): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.41 KB)

Abstract

Pendahuluan: Depresi pada lansia menyerang kira-kira 10 sampai 15% dari semua orang yang berusia 65 tahun yang tidak tinggal di institusional. Angka depresi meningkat secara drastis diantara lansia yang berada di institusi dengan sekitar 50-75% penghuni perawatan jangka panjang memiliki gejala depresi ringan sampai sedang. Penatalaksanaan depresi pada lansia dapat dilakukan secara farmakologi dan nonfarmakologi tergangung tingkat keparahan dan kepribadian masing-masing. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan adalah berupa psikoterapi yaitu terapi modalitas life review. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian pra-eksperimental dengan rancangan penelitian one group pre-post test design. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner Geriatric Depression Scale (GDS) dengan teknik purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 36 orang. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan rata-rata (mean) skor depresi lansia sebelum pemberian terapi modalitas life review dari adalah 19.36 (depresi ringan), dan rata-rata (mean) skor depresi lansia setelah pemberian terapi modalitas life review dari adalah 17.81(depresi ringan), Kesimpulan: Hasil analisa data dengan menggunakan uji statistic paired t-test diperoleh sig. 0,000 atau p<0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh terapi modalitas life review terhadap tingkat depresi pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Kabupaten Buleleng.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP INTENSITAS N PASIEN POST OPERASI BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA Putu Indah Sintya Dewi; Ni Made Yunica Astriani
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 3 No. 1 (2018): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.008 KB)

Abstract

Pendahuluan: Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) adalah suatu penyakit pembesaran atau hipertrofi dari prostat. Pembedahan terbuka (prostatectomy) adalah suatu tindakan pembedahan yang dilakukan jika prostat terlalu besar diikuti oleh penyakit penyerta lainnya. Setiap tindakan pembedahan akan timbul masalah infeksi luka akibat prosedur insisi. Luka ini akan merangsang terjadinya respon nyeri. Penanganan non farmakologi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan terapi relaksasi benson. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi relaksasi benson terhadap intensitas nyeri pasien post operasi Benigna Prostat Hyperplasia di Ruang Kamboja RSUD Kabupaten Buleleng. Metode: Jenis penelitian ini adalah Pra-Eksperimental One Group Pre-Post test design dengan Uji Paired T-tes yang dilaksanakan di ruang Kamboja RSUD Kabupaten Buleleng. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan teknik Acidental Sampling dengan jumlah sampel 11 orang. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan nilai p value 0,000 dimana p ˂ α (0,05) maka Ha diterima. Kesimpulan: Dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian terapi relaksasi benson terhadap intensitas nyeri pasien post operasi benigna prostat hyperplasia di ruang Kamboja RSUD Kabupaten Buleleng.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PPOK DI RUANG IGD RSUD KABUPATEN BULELENG Ni Made Dwi Yunica Astriani; Putu Indah Sintya Dewi; Widya Febriana
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 3 No. 1 (2018): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.87 KB)

Abstract

Introduction: The purpose of this study was to analyze The Effect of the Breathing Relaxion Techniques on Increasing Oxygen Saturation in COPD Patient in IGD Room of RSUD Buleleng Regency. Methods: The design research was pre-experimental with one group pre-post test design. The population used in this research were COPD patient in IGD Room of RSUD Buleleng Regency. Sample used 26 respondents who have been selected by using total sampling technique. The data from the respondents were collected using an observation sheet. This research used paired dependent t-test with significant level α = 0,05. Result: The data shows the average value of pre 90.19 and average value of post 93.27. The result of paired dependent test t-test p value pre and post (0,000) <α (0,05), meaning H0 rejected and Ha accepted. Conclutions: So it can be concluded that there is Effect of the breathing relaxion on increasing oxygen saturation in CPOD patient in IGD RSUD Buleleng Emergency. Therefore, it is expected that the patient and health workers to provide or implement deep breathing relaxion techniques in patient PPOK for saturation can be increased.
STUDI KASUS: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ACUT CORONARY SYNDROME (ACS) DENGAN ST ELEVATION MYOCARD INFARCT (STEMI) DI RUANG ICCU RSU KERTHA USADA SINGARAJA Ni Kadek Diah Purnamayanti; Putu Ayu Mertami; Kade Buda Supartini; Ketut Edy Armika; Ni Made Dwi Satiani; Putu Indah Sintya Dewi
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 1 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.33 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i1.114

Abstract

ACS Stemi merupakan penyakit infark miokard dimana terjadi elevasi pada segmen ST. Penyakit ini sering disebut penyakit jantung koroner yang merupakan penyebab kematian sekitar 80% di negara berpenghasilan rendah-menengah. Penanganan pasien yang optimal akan menghindarkan dari risiko komplikasi yang akan memperburuk pasien dan menghindarkan dari risiko kematian. Tujuan dari penulisan ini agar perawat profesional mampu melakukan asuhan keperawatan secara optimal pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan pemaparan studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan yakni pengkajian, penegakan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Tindakan keperawatan 1x24 jam yang dilakukan pada klien dengan ACS Stemi adalah melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anti trombolitik, pemberian oksigen,memonitor irama jantung, memonitor vital sign, memastikan tingkat aktivitas sesuai dengan curah jantung, dan menginstruksikan kepada pasien untuk segera melaporkan apabila merasa tidak nyaman. Dalam keberhasilan asuhan keperawatan sangat diperlukan kerjasama antara tim medis lain, klien dan keluarga.
Analisa Pemberian Terapi Akupuntur Untuk Mengatasi Masalah Nyeri Akut Pada Pasien Hipertensi Di Klinik Komplementer Dawan Usadha Klungkung I Gusti Made Sujana; Ni Made Dwi Yunica Astriani; Putu Indah Sintya Dewi
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 8 No. 2 (2023): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v8i2.312

Abstract

Peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan kepala, mulai dari nyeri ringan hingga berat. Nyeri ini sapa tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan timbulnya masalah seperti gangguan jantung dan gangguan syaraf. Salah satu intervensi keperawatan mandiri untuk mengurangi nyeri kepala dengan terapi akupuntur. Rasa nyeri yang berkelanjutan dapat membuat aktivitas terganggu. Salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri yaitu dengan menggunakan terapi akupuntur. Tujuan melakukan studi kasus ini guna untuk melakukan perawatan pada pasien Hipertensi dengan pemberian terapi akupuntur yang dirawat di Klinik Komplementer Dawan Usadha Klungkung. Metode dalam penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini berupa studi kasus yang diambil saat praktik di Klinik Komplementer Dawan Usadha Klungkung dengan melakukan asuhan keperawatan selama 1 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terapi akupuntur untuk menurunkan intensitas nyeri kepala dengan nilai antara 6-2 . Terapi akupuntur dapat menghambat aktifitas saraf simpatik yang megakibatkan penurunan terhadap konsumsi oksigen oleh tubuh dan selanjutnya otot-otot tubuh menjadi rileks sehingga menimbulkan perasaan tenang dan nyaman.